UJARAN, Makassar – Klaim keberhasilan Andi Seto Gadhista Asapa selama menjabat sebagai Bupati Sinjai mendapat sorotan tajam. Menjelang Pilwalkot Makassar 2024, Andi Seto yang berpasangan dengan Rezki Mulfiati Lutfi, dimuat oleh media mengklaim telah memberikan insentif hingga tingkat RT/RW selama memimpin Kabupaten Sinjai.
Namun, klaim tersebut dibantah oleh salah satu ketua RT/RW di wilayah tersebut. Salah satu Ketua RT di Kecamatan Sinjai Barat, yang meminta agar namanya diinisialkan sebagai RK, mengungkapkan bahwa selama lebih dari 10 tahun menjabat sebagai Ketua RT, ia belum pernah menerima insentif yang memuaskan.
“Sampai sekarang saya belum pernah dapat gaji yang memuaskan. Padahal saya sudah menjabat lebih dari 10 tahun jadi RT,” ujar RK.
RK juga menegaskan bahwa klaim soal insentif RT/RW diduga hanyalah bagian dari upaya pencitraan politik. Ia menduga Andi Seto menggunakan isu tersebut sebagai alat bargaining politik untuk Pilwalkot Makassar.
“Sy menduga Itu hanya framing demi kepentingan politiknya saja. Jangankan gaji RT dan RW yang terpenuhi, infrastruktur saja tidak ada yang beres di masa jabatannya,” tambahnya.
Selain itu, RK menyampaikan realitas dilapangan bahwa selama kepemimpinan Andi Seto, banyak infrastruktur yang tidak terealisasi dengan baik dan meninggalkan utang.
Di Pilwalkot Makassar 2024, pasangan Andi Seto-Rezki Mulfiati Lutfi akan bersaing dengan Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham, serta Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando.
Polemik terkait klaim kepemimpinan Andi Seto diperkirakan akan menjadi salah satu isu panas dalam persaingan politik menuju kursi Wali Kota Makassar. (ar-rl)
0 Comments