Heboh, Ada Mantan Ketua BEM IAIM Sinjai dan Ketua HIPPMAS Tidak Lolos PKD, HMI Cabang Sinjai Bergetar

Kantor Bawaslu Sinjai


UJARAN – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, diduga tidak proffesional. Proses Rekrutmen Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) yang dilakukan oleh tingkat Kecamatan yang ada di beberapa Kecamatan diduga hanya sekedar formalitas semata dan sudah diatur siapa siapa yang akan menjadi Anggota PKD.


Salah satu kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Arham Syarif mengatakan Seharusnya seluruh tahapan proses rekrutmen itu harus di pastikan transparan, terbuka, taat asas, dan profesional. Jadi masyarakat tidak perlu ragu. Tetapi yang terjadi dalam proses tahapan rekrutmen PKD, diduga terjadi indikasi kecurangan, yang dilakukan oleh Panwascam Sinjai Selatan dan Panwascam Sinjai Barat.


“Saya menduga hasil tes wawancara PKD ini tidak transparan, dan saya meyakini nama nama yang lolos adalah nama-nama yang sudah dipesan sebelum tes ini dilaksanakan. Jadi interview kemarin hanyalah formalitas belaka.” Ucapnya lagi.


Lebih lanjut dikatakan Arham seharusnya Lembaga Bawaslu atau Panwascam itu harus independen dalam mengawal pemilu, bukan malah mementingkan golongan tertentu dan diintervensi.


“Panwas adalah lembaga independen yang bekerja untuk mengawasi kecurangan pemilu, tapi bagaimana mau sukses pemilu kalau dari rekrutmen saja tidak jelas dan mementingkan kelompok, saya minta Bawaslu Sinjai mencopot Panwascam yang bersoal,"tegasnya.


Contohnya saja, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun. Bebeberapa organisatoris yang dianggap mumpungi mengisi lembaga pengawas tersebut justru gagal masuk tanpa alasan yang jelas dari pihak selektor.


“Ada mantan ketua BEM IAIM Sinjai, Mantan Ketua HIPPMAS Sinjai, Kader kader organisasi lain yang secara kualitas tentu tidak diragukan lagi. Tapi faktanya mereka yang lolos jika dibandingkan dengan yang tidak lolos, mungkin karena faktor kedekatan saja, mungkin yaa. Kalau kualitas ya silahkan publik yang menilai,” ujarnya.


“Untuk itu agar Bawaslu Provinsi segera bersikap soal hal ini di Sinjai, evaluasi secara menyeluruh agar pesta demokrasi kita tidak ternodai orang orang yang tidak bertanggungjawab,” Sambungnya.


Hingga berita ini diterbitkan, awak media berusaha mengkonfirmasi ke pihak terkait akan hal ini. (*)

0 Comments