UJARAN.MAKASSAR – Dalam sebuah hitungan, ayunan kaki pun serentak terlepas, berlari meninggalkan titik mula menuju posisi finish. Ada peluh keringat yang menghiasi malam-malam Ramadhan. Pemuda-pemuda berkompetisi dengan jiwa sprotifitas. Menjadi yang tercepat dalam gelaran “Lantang Bangngia Run Race“.
Membangun jiwa sportif, eratkan tali silaturahim, menjadi ruang untuk melepaskan energi demi sesuatu yang positif dan di dalam pengawasan Pihak Pemerintah Kota, adalah tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Lomba Lari di malam hari ini. Demikian, ungkap Walikota Makassar, M Ramdhan Pomanto.
Tentunya jua sebagai jalan tepat untuk meniadakan tradisi “ribut-ribut” yang sejak dulu kerap terjadi dalam bulan Ramadhan, dalam sebuah perang kelompok, tawuran antar remaja, yang tentu memberikan kesan mencekam bagi masyarakat.
Ribut-ributnya kini berada dalam euforia yang berbeda. Peserta berlomba. Masyarakat terhibur. Pemerintah sebagai pengawas sekaligus panitia pelaksana membuat kegiatan ini, menjadi program yang cukup menarik perhatian, dan langsung viral sejak pertama kali diadakan di tiap-tiap Kecamatan di Kota Makassar.
“Kita buat run race lantang bangngia ini supaya anak muda Makassar bisa saling kenal, silaturahmi dan pastinya tidak lagi berpikir untuk keluar jauh-jauh dari rumahnya yang bisa menjadi peluang terjadinya bentrok maupun keadaan yang tidak di inginkan”, ujar Danny, sang Inovator, yang membawa Makassar selalu berbenah dengan cara yang unik nan berbeda.
Danny menambahkan bahwa ia telah membangun koordinasi bersama jajarannya di tiap-tiap Kecamatan agar pelaksanaan kegiatan yang menyiapkan hadiah menarik ini bisa berhasil dengan tujuan terciptanya Makassar yang aman dan tenang dalam bingkai tali persaudaraan.
Run race 2022 yang di inisiasi oleh komunitas Lantang Banggia ini akan beradu di masing-masing Kecamatan lalu kemudian akan kembali berkompetisi pada wilayah kota Makassar dan menanti hadiah menarik dari Wali Kota Danny Pomanto.
“Itu kan masing-masing Kecamatan dulu. Selanjutnya Juara Kecamatan akan beradu di tingkat Kota. Nah tingkat Kota itu saya siapkan beasiswa masing-masing lima ratus ribu rupiah untuk 10 orang pemenang selama 12 bulan,” terang Danny. (Red/As)
0 Comments